Berikut adalah hasil dari Mathdis 1 (Mari Akang Teteh Himatika Diskusi) yang membahas Birokrasi dan Kepanitiaan.
FYI, Mathdis merupakan salah satu proker dari Kementerian Humas PH Himatika FMIPA Unpad 2017. Mathdis ialah proker yang berupa diskuis bersama dengan anggota Himatika guna mencapai mufakat untuk menyelesaikan masalah.
Tema : Birokrasi dan Kepanitiaan
Hari, tanggal : Selasa, 14 Maret 2017
Rabu, 26 April 2017
Tempat : Ruang Panjang dan Ruhim
Waktu : 16.00-18.00 WIB
- Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Dalam situasi kali ini, birokrasi yang sedang di alami di lingkungan Unpad berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini pendanaan untuk proker itu terpusat di rektorat, dan sampai saat ini masih belum ada proker kemahasiswaan yang didanai. Terdapat masalahnya dalam birokrasi berdampak pada kepanitiaan yang ada, karena kepanitiaan dan birokrasi saling berkesinambungan yakni kebutuhan dana, terkhusus 4 kepanitiaan yang butuh dana besar. Faktanya, di FMIPA belum ada proker yang didanai termasuk proker-proker yang ada di Himatika, sedangkan 4 proker besar butuh dana.
- Menanggapi hal ini banyak pendapat yang masuk salah satunya dengan jangan mengandalkan dana dari dekanat dan rektorat karena dana masih bisa di dapat dari sponsorship dan peserta, di samping itu perizinan untuk peminjaman tempat menjadi sulit sehingga kegiatan yang ada di Unpad terkena imbasnya. Selain itu, karena kepanitiaan di Himatika dijadikan satu rangkaian, maka dalam mencari sponsor, tiga kepanitiaan besar di Himatika bisa di satukan dalam satu proposal. Untuk masalah pembagian hasil bisa dibicarakan diantara kepanitiaan tersebut sesuai kesepakatan.
Follow-up Mathdis #1
- Birokrasi di Unpad kian membaik, sosialisasi dana dan perizinan yang masih bermasalah. Sebagai pengurus, kita selalu memfollow-up dekanat dan akhirnya mendapat uang ganti untuk proker yang sudah berjalan. Untuk proker yang akan datang, masih belum ada kepastian. Dari segi pengajuan, ada peraturan yang lebih baru yang mana lebih sulit dari yang diharapkan. Namun, jika ada proker yang sangat menunjang akan diusahakan lebih oleh dekanat.
- Masalah kepanitiaan yang ada di Himatika tak lepas dari masalah SDM di Himatika yang merupakan masalah bersama. Kurangnya SDM dalam suatu kepanitiaan juga dipengaruhi dengan adanya larangan dari ketua-ketua yang tidak ingin stafnya mengambil tanggung jawab lebih dari satu kepanitiaan.
- Kenapa dari tahun ke tahun SDM terutama PAB di divisi Komisi Disiplin selalu jadi masalah?
- Karena banyak yang berfikir kalau komdis itu melelahkan dan menyita waktu libur.
- Karena close reqruitment dan akibatnya latihan harus diulang kembali dari awal karena ada anggota yang baru masuk, sehingga itu yang membuat banyak keluhan tentang komdis.
- Bagaimanakan solusinya?
- Bisa dibahas di mubes untuk dua angkatan termuda diwajibkan untuk mengikuti kepanitiaan yang memang selalu kekurangan SDM setiap tahunnya agar tidak terulang lagi.
- Jangan melarang staff yang ingin berkontribusi di banyak kepanitiaan, tetapi tetap dirangkul dan diingatkan kembali tentang amanah yang sedang dijalankan, saling support, dan saling mengingatkan tentang manajemen waktu.
- Kesimpulannya, solusi untuk kekurangan SDM, yang pertama, lokakarya sangat membantu dalam mengatasi kekurangan SDM di Himatika. Kedua, mengambil tanggung jawab banyak itu bukan menjadi beban tetapi bagaimana kita bisa memanajemen waktu dan saling percaya di dalam kepanitiaan itu sendiri.