Pulpen : Dia

by : –

Dia berjalan tanpa alas

Menapaki jalanan berbatu dan berliku

Terus berjalan meski ujung tak terlihat

 

Dia percepat langkah

Seolah melihat ujung di seberang

Meski semua fatamorgana

 

Dia kembali berjalan

Menghadapi persimpangan

Memantapkan hati

 

Dia terus berjalan

Tak kenal letih meski kakinya terluka

Meski goresan kerikil memperdalam lukanya

 

Dia tetap berjalan

Memegang teguh harapannya

Menggantungkan hidupnya

 

Dia masih berjalan

Meski darah meliputi jejaknya

Meski bermandi keringat

Meski jalannya tak lagi tegap

 

Kini dia mulai terseok

Harapannya mengikis

Sementara seluruh bagian dirinya telah diberikan

Kehilangan semuanya

 

Dia hanya bisa menangis

Melindungi yang tersisa

Ketika yang diperjuangkan

Tak membalas

Ketika yang dicoba ingin diraih

Pergi menjauh

 

Dia berdiam diri ditempat

Tak tau arah

Kembali bertemu persimpangan

Namun berteman dilema

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *