Mathdis 3 : Terus Kejar Prestasi Matematika

Berikut adalah hasil dari Mathdis (Mari Akang Teteh Himatika Diskusi) ketiga di tahun ini yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2017, di D13JT-0112.

 

============================================================================

Terus Kejar Prestasi Matematika

============================================================================

 

Saat ini prestasi akademik di matematika bisa dikatakan mengalami peningkatan namun bisa juga dikatakan mengalami penurunan. Dalam kompetisi mag-D, matematika Unpad meraih banyak medali penghargaan, namun dalam kompetisi Calculus Cup mengalami penurunan. Memang dalam persiapannya bisa dibilang sangat kurang, namun dalam segi kuantitas peminat kompetisi mengalami peningkatan.

 

Dalam praktiknya, persiapan kompetisi mag-D lebih banyak belajar bersama dibandingkan dengan persiapan Calculus Cup yang bisa dikatakan ‘kasarnya’ banyak orang-orang yang menganggap remeh kompetisi tersebut. Dapat dilihat bahwa penyebab turunnya prestasi akademik matematika adalah dari individunya masing-masing.

 

Bagaimana dengan mol-C? Mol-C itu apa? Awalnya mol-C terbentuk karena kang Aris mengusulkan ingin membuat komunitas yang menunjukkan ciri khas matematikanya. Sebelumnya komunitas tersebut bernama OLC. OLC mulai berjalan karena inisiatif untuk belajar bersama hingga berubah nama menjadi mol-C sekaligus sebagai penyeleksi peminat Calculus Cup. Lambat laun mol-C tidak dijadikan prioritas oleh anggotanya sehingga menjadi pasif serta tidak ada regenerasinya.

 

Mol-C merupakan suatu wadah untuk orang-orang yang ingin mengikuti olimpiade dengan belajar bersama. Tidak bisa menjadi tolak ukur perkembangan prestasi di matematika itu sendiri, sehingga hanya sedikit pengaruh mol-C terhadap prestasi akademik.

 

Evaluasi-evaluasi dalam mol-C sebelumnya yaitu masalah waktu, komitmen, serta sistem. Masalah waktu yaitu sulitnya menemukan waktu kosong bersama, selain itu masalah komitmen anggota-anggotanya yang lebih memprioritaskan kegiatan lain, setelah itu masalah sistem di mol-C seperti tidak adanya pelatihan terlebih dahulu untuk anggota baru, pembuatan aturan hanya diputuskan oleh pengurus, selain itu juga kurang merangkul orang-orang yang minder untuk berkompetisi.

 

Jika memang mol-C satu-satunya wadah untuk prestasi berkembang, harus ada solusi dari masalah-masalah sebelumnya. Banyak yang berpendapat serta menyarankan tentang masalah di atas, yang pertama masalah waktu yaitu bisa kita sediakan satu hari untuk pertemuan rutin mol-C, bisa juga dengan mengurangi proker dihimatika. Untuk selanjutnya masalah komitmen kita bisa meng-up anggotanya agar termotivasi untuk berkompetisi. Untuk masalah sistem, mol-C dapat dijadikan proker atau KKM dibawah kementrian akademik namun dengan saran syarat pembentukan KKMnya dipermudah dari MPA nya, bisa juga dengan mengadakan pematerian di masa bimbingan mahasiswa baru agar termotivasi untuk berprestasi tidak melulu tentang organisasi.

 

Intinya terbentuk atau tidaknya mol-C hanya faktor kecil penunjang prestasi dimatematika ini. Semuanya kembali lagi ke individu masing-masing serta lingkungan pendukungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *